Monday, May 12, 2008

lelahnya hati...

Ku rasakan pekatnya hari ini,
begitu pula dinginya.
Sulit Aku dibuatnya...
Pekat memang,,tapi tak buta aku karna semua ini..

Bagaimana bisa para raja-raja dan ratu-ratu itu berpesta?
Mereka tertawa,mereka bernyanyi,mereka bersenang-senang,
sementara di depan mereka ada musuh yang menglilingi untuk membunuh..
Itu semua tabu bagiku.

Kubuat beban dan topeng padaku hilang sekejap.
Topeng yang menjadikanku seorang budak!
Bukan!!
Tapi jongos yang tidak ada harganya!

Sejenak kubaringkan tubuh di awan yang begitu nyaman...
Awan yang dikumpulkan para penyair gadungan itu,
juga dari meraka yang tulus padaku...
Mereka yang membuatku nyaman duduk pada tahtaku,
mereka pula yang membuatku bertahan dalam detik-detik yang kelam..
Ya, kurasa lain pada mereka,
terlebih pada seorang pujangga diantara mereka.

Entah apa yang terlah ia perbuat..
Kata-katanya bagai alunan nada romantis di telingaku.
Hanya ia yang memikirkan Aku.

Akankah ini slamanya???

Sepintas kulihat pelawak itu,
orang yang selalu ada untukku ketika aku senang dan tersirami hujanku..
Tapi...
Ia bagai hendak mengeluarkan panah perang kepada sang pujangga..

Tidak!
harus kuhilangkan awan gelap yang menyelimutiku..

Tapi,,,
kemana kau pujangga??
hei...
kemana kau??

Kilat itu menyambarku seketika.
Awan itu kaku, terkejut terkena kilat yang melewatinya.
Rasanya hujan itu ingin turun derasnya..
tapi raja-raja biadab itu memaksa pawang hujan berkerja begitu kerasnya..

Oh Tuhan...
Inikah Jalanku??
Apa ini benar jalanku Tuhan?
Hei, Tuhan!
Jawablah Aku!!
Jawab Aku Tuhan...!
Jawablah pertanyaan aku mausia kecil, lemah, dan tak berdaya ini,
manusia yang oleh hamba-Mu yang lain dipaksa menanggalkan kulit aslinya..

Lancanglah hamba berkata dan berbuat demikian...
Tapi daya hamba tak kuatlah membunuh hati hamba yang sakit ini..
Hamba tahu semua kepenatan ini kata-kata-Mu yang sangat rahasia bagi kami..
Tapi,
dapatkah Kau berbisik padaku rahasia itu agar yang lain tak tahu?

hmmh...
Bodohlah hamba bertanya demikian,,,

YA Tuhan,
hamba lelah meminta,
hamaba lelah berjalan.
Bukakanlah istana-Mu bagiku,
ingin Aku duduk bersama-Mu disana...
Karna aku telah lelah ya Tuhan....

No comments: